Tugas Bahasa Indonesia 1 (Softskill)
1. Mengapa
bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia?
Jawab
Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa
Indonesia karena:
·
Bahasa melayu sudah merupakan bahasa
perhubungan, bahasa perdagangan, dan lingua franca (“bahasa
pengantar” atau “bahasa pergaulan” di suatu tempat di mana terdapat penutur
bahasa yang berbeda-beda) di Indonesia.
·
Sistem bahasa melayu sederhana, mudah dipelajari
karena dalam dalam bahasa ini tidak dikenal tingkatan bahasa seperti dalam bahasa
ini tidak dikenal tingkatan bahasa seperti dalam bahasa jawa (ngoko,kromo).
·
Suku jawa, suku sunda, dan suku-suku yang lain
dengan suka rela menerima bahasa melayu sebagai bahasa Nasioanal.
·
Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk
dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
2. Bagaimana
proses terjadinya bahasa Indonesia sampai menjadi bahasa Negara?
Jawab
Proses terjadinya bahasa Indonesia
sampai menjadi bahasa Negara adalah sebagai berikut:
·
Bahasa Indonesia secara historis merupakan
varian bahasa melayu yang kini juga digunakan di wilayah yang luas meliputi
Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, bagian selatan Thailand,
bagian selatan Filipina, dan beberapa tempat di Afrika Selatan. Bahasa melayu
diangkat menjadi bahasa persatuan di Indonesia pada 28 Oktober 1928 dalam
peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa melayu yang
digunakan di wilayah Indonesia sekarang mulai dinamai Bahasa Indonesia. Namun,
secara resmi penyebutan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di Indonesia baru
muncul pada 18 Agustus 1945 ketika konstitusi Indonesia diresmikan.
3. Jelaskan
ragam bahasa tulis dan ragam bahasa lisan!
Jawab
Penjelasan ragam bahas tulis dan ragam
bahasa lisan adalah sebagai berikut:
Ragam
Bahasa Lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait
oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu
pemahaman. Ciri-ciri ragam bahasa lisan
diantaranya Memerlukan kehadiran orang
lain, Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap, Terikat ruang dan waktu
dan Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara. Ragam bahasa lisan memiliki
beberapa kelebihan dan kekurangan.
Adapun kelebihan ragam bahasa lisan diantaranya sebagai berikut:
Adapun kelebihan ragam bahasa lisan diantaranya sebagai berikut:
·
Dapat disesuaikan dengan situasi.
·
Faktor
efisiensi.
·
Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsur
lain berupa tekan dan gerak anggota badan agar pendengar mengerti apa yang
dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara.
·
Faktor kecepatan, pembicara segera melihat
reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya.
·
Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang
memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
·
Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan
pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif.
Sedangkan
kelemahan ragam bahasa lisan diantaranya sebagai berikut:
·
Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak
lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
·
Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
·
Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan
secara baik.
·
Aturan-aturan bahasa yang dilakukan seringkali
menggunakan ragam tidak formal.
Ragam bahasa tulis adalah ragam
bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu
sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau
bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur
dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan
kosakata. Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut:
a.
Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
b.
Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c.
Tidak terikat ruang dan waktu
d.
Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Sama
halnya dengan ragam bahasa lisan, ragam bahasa tulis juga memiliki kelemahan
dan kelebihan. Adapun kelebihan dari ragam bahasa tulis diantaranya:
— Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk
dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
— Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan
kehidupan masyarakat.
— Sebagai sarana memperkaya kosakata.
— Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud,
membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu
mencanggihkan wawasan pembaca.
Sedangkan
kelemahan dari ragam bahasa tulis siantaranya sebagai berikut:
— Alat atau sarana yang memperjelas pengertian
seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih
sempurna.
— Tidak mampu menyajikan berita secara lugas,
jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap
cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
— Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak
dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan
keseksamaan yang lebih besar.
Berdasarkan
beberapa ciri serta kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh ragam bahasa
lisan maupun tulis, berikut ini dapat kita tarik beberapa perbedaan diantara
kedua ragam bahasa tersebut.
- Bahasa lisan didukung isyarat paralinguistik.
- Bahasa tulis dapat menyimpan informasi tanpa bergantung pada ruang dan waktu.
- Bahasa tulis dapat memindahkan bahasa dari bentuk oral ke bentuk visual, memungkinkan kata-kata lepas dari konteks aslinya.
- Sintaksis bahasa lisan kurang terstruktur dibandingkan dengan sintaksis bahasa tulis.
- Bahasa tulis banyak mengandung penanda metalingual yang menghubungkan antara frasa-klausa.
- Struktur bahasa tulis umumnya subjek-predikat, bahasa lisan memiliki struktur ‘topik sebutan’ (topic-comment) (Givon).
- Bahasa lisan jarang menggunakan konstruksi pasif.
- Bahasa lisan sering mengulangi bentuk sintaksis.
- Bahasa lisan dapat diperhalus sambil terus berbicara.
PUSTAKA ACUAN
Syamsuddin
AR. 1992. Studi Wacana. 1992. Bandung: Mimbar Bahasa dan Seni.
Credit : http://ithasartika91.blogspot.com/2011/04/perbedaan-ragam-bahasa-lisan-dan-ragam.html#comment-form
(https://afifahputeri.wordpress.com/2013/10/19/perbedaan-ragam-bahasa-lisan-dan-ragam-bahasa-tulis/)
4.
Apa maksud dari slogan “gunakanlah bahasa Indonesia
yang baik dan benar”?
Jawab
Yang dimaksud dari slogan “gunakanlah bahasa Indonesia yang
baik dan benar” adalah:
·
Bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai
nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakainya
·
Bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan
kaidah dengan konsisten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar